Mutu genetik berkaitan dengan identitas varietas bibit, memastikan benih tersebut sesuai dengan varietas yang diinginkan dan tidak tercampur dengan varietas lain yang tidak diinginkan. Mutu genetik benih kelapa sawit dalam peredarannya di buktikan dengan dokumen yang melekat pada benih. Kesesuaian antara fisik benih dengan dokumennya menunjukan identitas benih yang menujuk produsennya, varietasnya, jumlahnya dan diedarkan kepada produsen pembesaran untuk dibesarkan menjadi bibit. Seiring pembesaran bibit, dilakukan proses sertifikasi oleh UPTD yang bertugas melaksanakan sertifikasi bibit.
Menurut UPTD PPSBTPHP Provinsi Bengkulu
Mutu Genetik Kecambah Kelapa sawit
Mutu Genetik menurut Kepmentan no 04 tahun 2025, melihat dari kecocokan dengan dokumen seperti Surat DO, Surat Pengantar Kecambah, Dokumen Persilangan. Dari dokumen standar tersebut dijadikan acuan sehingga data dicocokan apakah sama dengan dokumen Fisik Surat dan Fisik Kecambah, dokumen dilihat dan dibaca sesuai dengan keterangan per item, per bungkus, dan per kotak. Ketika sesuai dan memenuhi syarat yang tertera di dokumen maka pemeriksaan sertifikasi 3 bulan selanjutnya dapat dilakukan, dan apabila tidak sesuai dengan dokumen maka kecambah tidak dilakukan sertifikasi pada tahap selanjutnya atau pada saat pemeriksaan 3 bulan.
Mutu Genetik 3 Bulan
Mutu Genetik sesuai dengan Kepmentan no 04 tahun 2025, mutu genetik dilihat dari beberapa aspek seperti batang tidak kerdil, benih kecil atau malformasi, benih daun yang pelepah melintir dan berputar, helai daun berwarna kuning keputihan tanpa klorofil, daun seperti rumput, daun seperti rumput, benih yang pelepah daun tampak menggulung dengan arah tegak lurus terhadap rachis/tulang, sehingga tampak tidak dapat berdiri tegak. Jika tidak adanya indikasi seperti diatas maka genetik yang dihasilkan sesuai dengan dokumen sebelumnya.
Mutu Genetik Siap Salur
Mutu Bibit kelapa sawit siap salur, memenuhi pertumbuhan batang, daun dan perakaran sempurna pada umur 10 bulan. Penilaian mutu genetik yang menyimpang dapat di lihat dari beberapa ciri, seperti anak daun tegak dan kurang membuka, anak daun rapat jarak antar anak daun rapat dan benih dalam polybang tampak pendek, anak daun jarang, daun seperti rumput daun berbentuk seperti rumput atau membentuk seperti duri besar di main nursery, daun menggulung sejajar dengan tulang daun, pelepah rapuh dan bengkok, tajuk tidak normal tajuk membulat pendek, benih kerdil, pertumbuhan benih berputar terbalik dan tidak berbalik.