CV Yahyo didirikan oleh 2 (dua) sosok orang yang dipertemukan dengan latar belakang perjalanan yang berbeda:
1. Yahyo
Yahyo lahir di Ngawi, Jawa Timur tanggal 09 Mei 1965, berasal dari lingkungan keluarga buruh tani di jawa, terdidik dengan karakter jujur, ulet, dan pekerja keras menjadikannya modal utama dalam setiap usaha khususnya di bidang pertanian. Masa muda Yahyo diisi dengan kegiatan sebagai tukang ngarit dan memelihara sapi milik orang lain yang kemudian setelah tiga tahun mendapatkan hasil satu ekor sapi.
Yahyo muda mengumpulkan keberanian berangkat ke Jakarta dan bekerja di pabrik sandal Lili selama 3 (tiga) tahun, kemudian pulang ke Ngawi, menikah, dan memutuskan untuk berangkat transmigrasi ke Lubuk Linggau. Kehidupan di transmigrasi tidak mudah, jatah makan yang diberikan (jadup) tidak mencukupi untuk bertahan hidup dan mengusahakan lahan menjadi sumber kehidupan.
Setelah 2 (dua) tahun menyambung hidup dengan bekerja serabutan disekitar transmigasi, akhirnya Yahyo memutuskan untuk berangkat ke Bengkulu dan bekerja sebagai buruh di PT Haramay. Dalam perjalanan, kondisi perusahaan terlihat tidak begitu memberikan harapan kemudian memutuskan untuk beralih menanam jagung di sekitar lokasi Perusahaan dan berhasil sampai memiliki tanah serta pondok yang kini menjadi tempat tinggalnya.
Tahun 2003 Yahyo bertemu dengan Rusbandi, yang kala itu sedang beralih menjadi pedagang jagung. Yahyo dan Rusbandi memulai usaha bersama dalam pembibitan dalam bentuk perorangan sebagai Unit Pembenih Kecil (UPK) dengan nama UPK Yahyo yang benihnya berasal dari sumber benih PPKS Medan. Usaha bertumbuh baik kemudian di tahun 2020 di tingkatkan menjadi badan hukum dengan nama CV Yahyo, dengan Yahyo sebagai Direktur dan Rusbandi sebagai Komanditer.
2. Rusbandi
Rusbandi lahir di Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur tanggal 28 Januari 1960, seorang alumni Fakultas Pertanian Angkatan 79 Universitas Brawijaya Malang yang dibesarkan dari lingkungan keluarga usaha dengan produk roda korek api, pompa tangan, sisir aluminium, tas ransel, dan produk lainnya. Perubahan usaha keluarga sebagai respon atas lingkungan usaha yang selalu berubah membekali ketahanan akan tantangan dan mengajarkan penting nya kerjasama antar unit usaha untuk menghasilkan sebuah produk. Perejalanan meyakinkan bahwa kolaborasi merupakan prinsip dasar dalam berusaha.
Jatuh dan bangun dalam berusaha adalah suatu kelaziman bagi Rusbandi, berbagai bidang usaha sudah pernah dijalani seperti produksi kacang atom, pedagang jagung, pedagang kelapa, produksi sere wangi, warung soto, dan tukang cukur sudah di jajal. Prinsipnya Hidup terus diisi untuk memberi makna, setidaknya menginspirasi bahwa usaha tidak boleh berhenti terus mencari dan menemukan jalannya.
Rubandi juga seorang abdi negara, tahun 1985 mengawali tugas sebagai petugas Perkebunan di Muko Muko, kemudian berpindah ke Talo, Bengkulu Selatan, pada proyek pengembangan karet rakyat ( PRPTE/ Proyek Permajaan, Rehabilitasi, dan Perluasan tanaman Eksport, TCSSP/ Tree Crops Smallholder Sector Project ) di Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu. Tahun 2000 hingga 2005 menjabat sebagai Kepala Balai Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Perkebunan Provinsi Bengkulu. Tahun 2012 Rusbandi menemukan tantangan baru untuk berkontribusi dalam bidang indsutri menjadi sekretaris eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia Cabang Bengkulu, yang mengajarkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001 : 2015 dan SNI dalam proses produksi.
Tonggak sejarah CV Yahyo berawal dari keprihatinan atas ketiadaan benih unggul dan maraknya penggunaan benih ilegal yang terjadi justru ketika kelapa sawit mulai berkembang di Bengkulu. Rusbandi menyadari penggunaan benih ilegal akan menjadi masalah besar dikemudian hari dan menjadi bom waktu dimasa medatang. Permasalahan ini justru memberinya sebuah ide / peluang berusaha menyediakan Bibit unggul Kelapa Sawit yang dalam perjalannnya di rintis bersama Yahyo.
CV. Yahyo aktif secara nasional dan tergabung dalam organisasi Perkumpulan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan (PPBTPI), kemudian tahun 2017 Rusbandi selaku komanditer CV. Yahyo menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Perkumpulan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan Indonesia (PPBTPI) selama dua periode hingga tahun 2027. Dalam perannya ini, ia memprovokasi pemerintah, Direktorat Perbenihan Perkebunan Kementerian Pertanian untuk memperbaiki sistem produksi, sertifikasi, dan pengawasan peredaran benih berbasis Sistem Management Mutu dengan harapan benih yang beredar bermutu standard
Berkaca dari pengalaman industri karet, bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Perkebunan dan Hortikultura mendorong Pemerintah melahirkan kompetensi pelaksana, pengawas, dan manajer pembibitan kelapa sawit. CV Yahyo menjadi peserta gelombang pertama untuk sertifikasi kompetensi ini dan dinyatakan lulus memiliki tenaga terampil dengan kompetensi pengawas dan manajer pembibitan an. Rusbandi serta pelaksana pembibitan an. Puguh Prayetno.
Pada tahun 2024, CV Yahyo menjadi produsen bibit kelapa sawit siap tanam pertama di Indonesia yang proses produksinya tersertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015. Capaian ini diharapkan dapat mendorong pemerintah untuk mengimbangi dengan menstandarisasi proses sertifikasi dan pengawasan peredaran benih kelapa sawit oleh UPTD di seluruh Indonesia.
CV Yahyo terus berkomitmen untuk melakukan perbaikan mutu dalam proses produksinya. Dengan sertifikasi ISO 9001:2015 memastikan bahwa bibit yang diproduksi memiliki potensi hasil yang tinggi dan dapat membantu petani bersaing dalam hal produktivitas di masa depan.
Dengan perjalanan CV Yahyo kini menjadi pelopor dalam penyediaan bibit kelapa sawit yang berkualitas, proses produksi berstandar internasional, membantu petani mendapatkan bibit kelapa sawit bermutu untuk selanjutnya menuju produktifitas persatuan luas maksimal.